BELAJAR TENAGA DALAM ASMA KURUNG
Tenaga dalam asma kurung merupakan tenaga dalam yang bila
dilihat dari katanya “kurung” artinya tempat untuk berlindung atau perisai
pelindung, itu artinya tenaga dalam asma kurung adalah tenaga dalam untuk
melindungi diri dari serangan luar.
Pada era tahun 70-n di sekitar lingkungan pesantren, Tenaga dalam
asma kurung cukup dikenal bahkan menjadi bekal untuk bela diri selain dari
gerak silat. Ciri khas dari tenaga dalam asma kurung adalah, ia bersifat
defensif (bertahan)dan sifatnya yang tidak demonstratif.
Pada perkembangannya asma kurung telah mengalami banyak
sekali perubahan dan cabang keilmuannya, banyak sekali aliran atau kelompok
tertentu yang mengatasnamakan alirannya sebagai asma kurung tapi satu sama lain
memiliki perbedaan yang mendasar.
Pada kesempatan yang pertama ini griyahikmah mencoba
membagikan kepada saudara pembaca yang budiman yaitu bagaimana membangkitkan
tenaga dalam asma kurung dan insyaAllah selalu berkelanjutan hingga bagaimana
menggunakannya dan memanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari baik untuk diri
sendiri atau untuk membantu sesama bagi yang membutuhkan.
Sebelum kita membahas lebih lanjut perlu diketahui secara
benar apa itu asma kurung, kurung dalam bahasa jawa yang artinya “sangkar”, maka
seseorang yang belajar dan menguasai ilmu tenaga dalam aliran tersebut memfisualisasikan
bahwa dirinya berada dalam suatu sangkar ghaib yang melindungi dirinya dari
serangan luar.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam membangkitkan
tenaga dalam asma kurung dan juga membiaskan garis lingkar tubuh
Diantaranya adalah sbb;
1. Wirid dasar pembangkitan
Wirid dasar pembangkitan bisa juga disebut wirid pokok. Ini menjadi
wajib diamalkan oleh siapa yang hendak membangkitkan tenaga dalam asma kurung.
Amalan yang dimaksudkan adalah ayat dibawah ini surat At
Taubah 128-129.
لَقَدْ
جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ
حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
فَإِنْ
تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَلَيْهِ
تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Wirid dasar
tersebut memiliki faedah bertahan, ia memberikan reaksi menahan dan membelokkan
arah serangan lawan, sedangkan wirid yang memiliki reaksi menolak sekaligus
mengembalikan serangan penyerang sesuai getaran emosi terdapat pada amalan
wirid yang kedua.
Wirid yang
kedua adalah diambil dari surat Al Anfal ayat yang ke 17, yaitu :
وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ رَمَىٰ
Ayat tersebut memiliki faedah menolak dan
mengembalikan serangan lawan, dari kedua wirid dasar tersebut tentunya sangat
populer bagi pengamal tenaga dalam
Untuk membangkitkan tenaga dalam asma kurung
tentunya memiliki cara dan step-step yang harus dilakukan tidak hanya
mengamalkan wirid diatas maka tenaga dalam akan bangkit, tentunya tidak seperti itu.
insyaAllah tata cara dan step-step pembangkitan
akan dijelaskan di artikel berikutnya.
Griyahikmah
Hp 085932962515
(WHATSAAP, TLP)
089692394886 (SMS)
PIN BB
:5EA3DC9F